Sebagai upaya mengurangi angka kasus chikungunya di Desa Gentasari, Mahasiswa KKN Unsoed periode Juli-Agustus 2025 bekerja sama dengan pemerintah dan bidan desa dalam menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pembuatan Ovitrap di Balai Desa Gentasari pada Minggu (20/07). Kegiatan yang dihadiri oleh kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik) dan perwakilan warga dari setiap dusun ini bertujuan untuk mengedukasi warga mengenai ancaman penyakit chikungunya yang mulai merebak di beberapa wilayah desa serta metode pencegahan sederhana yang dapat dilakukan.
Sambutan dari kepala desa dan bidan desa yang menyoroti kondisi wabah chikungunya di beberapa wilayah Desa Gentasari mengawali jalannya kegiatan tersebut. Pada sesi berikutnya, mahasiswa KKN dari bidang kesehatan memberikan pemaparan mengenai penyakit chikungunya, mulai dari gejala yang timbul, pembeda utama dengan DBD, serta upaya pencegahan yang dapat dilakukan. Salah satu upaya pencegahan yang diperkenalkan adalah Ovitrap.
Ovitrap merupakan sebuah perangkap yang berfungsi untuk menekan populasi nyamuk di lingkungan warga. Prinsip kerjanya yaitu dengan memancing dan menjebak nyamuk betina untuk bertelur di tempat yang telah disediakan sehingga siklus hidup nyamuk dapat diputus sejak dini. Ovitrap dapat dibuat dengan bahan sederhana, seperti botol bekas, plastik hitam, air, gula, ragi, serta kertas saring atau kain kasa sebagai media penempelan telur nyamuk.
Setelah sesi pemaparan materi selesai, para kader Jumantik dan perwakilan warga dibimbing untuk langsung membuat Ovitrap bersama-sama. Setiap tahap pembuatan hingga titik penempatan Ovitrap yang strategis disampaikan secara menyeluruh agar mudah dipahami dan dapat disampaikan kembali oleh para kader Jumantik dan perwakilan warga setiap dusun kepada masyarakat luas.
Adanya kegiatan sosialisasi dan pembuatan Ovitrap bersama warga ini diharapkan dapat meningkatkan upaya pengendalian populasi nyamuk di lingkungan warga secara berkelanjutan serta pencegahan wabah chikungunya di Desa Gentasari.
